Selasa, 26 Juni 2012

Kalibrasi Timbangan Dan Jembatan Timbang

Kalibrasi Timbangan Dan Jembatan Timbang

Kalibrasi merupakan proses Verifikasi bahwa akurasi sebuah alat ukur masih sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan memperbandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan menggunakan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Kalibrasi diperlukan untuk perangkat baru, perangkat yang mengalami benturan sehingga berpotensi mengubah akurasinya, perangkat yang telah melalui periode tertentu (usia perangkat), perangkat yang telah melalui periode penggunaan tertentu (jam operasi) dan perangkat yang nilai/hasil pengukurannya dipertanyakan.
Adapun tujuan dari kalibrasi adalah:


  • 1. Menjamin hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional ataupun internasional
  • 2. Menetapkan penyimpangan dari alat ukur tersebut terhadap kebenaran konvensional.
  • 3. Pemenuhan persyaratan terhadap sistem manajemen ISO 9001:2008 klausul 7.6 tentang pengendalian alat, pemantauan dan pengukuran

Dengan demikian bagi setiap perusahaan atau instansi yang menetapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 atau ISO 17025:2005, kegiatan kalibrasi terhadap alat-alat yang mempengaruhi hasil produk mereka adalah mutlak diperlukan. Hal ini untuk memenuhi persyaratan standar dari kedua sistem manajemen tersebut yaitu :

  • 1. Klausul 7.6 ISO 9001 : 2008 tentang pengendalian alat, pemantauan, dan pengukuran.
  • 2. Klausul 5.6 ISO 17025 : 2005 tentang ketertelusuran pengukuran.

Bahkan untuk suatu industri tidak hanya sebatas pada kalibrasi alat ukur saja yang diwajibkan, tetapi juga harus melakukan “tera” terhadap seluruh alat ukur mereka yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Mengingat hal diatas, maka mendorong kami PT. PT Bintang Mas Wicaksana untuk berperan serta dalam menciptakan keberimbangan dalam sistem pengukuran yang secara langsung mempengaruhi peningkatan mutu layanan terhadap konsumen diseluruh Indonesia. Kami menyediakan kebutuhan alat ukur dan perlengkapan pengujian yang dibutuhkan untuk kalibrasi peralatan timbangan skala kecil (dengan kapasitas miligram) dan besar (kapasitas ton). Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami pada jam kerja dan konsultan kami siap melayani Anda.

Tera Timbangan Dan Jembatan Timbang

Tera Jembatan Timbang Dan Timbangan

Metrologi adalah ilmu tentang ukur mengukur dalam arti luas. Kegiatan metrologi meliputi pengukuran, karakter alat ukur, metode pengukuran, dan penafsiran dari hasil pengukurannya. Bidang yang dikelolanya meliputi pengujian, produksi, kalibrasi, dan jaminan mutu. Metrologi terbagi dalam dua bagian besar yakni metrologi legal dan metrologi teknis. Metrologi legal terbagi dua menjadi metrologi legal perdagangan dan metrologi radiasi nuklir. Metrologi legal perdagangan berada dibawah naungan Departemen Perdagangan yang berwenang melakukan tera dan tera ulang. Sedangkan metrologi teknis dilaksanakan oleh laboratorium kalibrasi. Ditengah-tengah mayarakat sering didapati ambigu antara kalibrasi dan tera, berikut ini adalah perbedaan anatara keduanya.


PARAMETER TERA KALIBRASI
Aturan UU No.2 1981 ISO 17025:2005
Sifat Aturan Wajib Suka Rela
Personil Disumpah Belum diatur
Tujuan Transaksi yang adil Ketelusuran *
Jenis Peralatan Semua alat ukur yang akan digunakan Lab, produksi dan jasa
Instansi Pengelola Departemen perdagangan Lab kalibrasi
Hasil Pekerjaan Tanda Tera, Surat Keterangan Label, Sertifikat kalibrasi
Selang waktu Diatur UU No.2 1981 Sesuai sifat alat
Pengecekan antara Tidak diketahui Diantara selang kalibrasi
* Ketelusuran :Sifat dari hasil pengukuran atau nilai standar yang dapat dihubungkan ke acuan tertentu, biasanya berupa standar nasional atau internasional.

Kalibrasi dan tera merupakan kegiatan serupa dalam pelaksanaan, tetapi berbeda dalam tujuan. Kalibrasi bertujuan memberikan jaminan bahwa alat yang telah dikalibrasi memiliki sifat ukur yang tertelusur ke standar nasional atau internasional. Sedangkan tera menjamin transaksi yang adil dan menjamin keamanan radiasi.
Mengingat hal diatas, maka mendorong kami PT. Bintang Mas Wicaksana sebagai perusahaan yang telah tersertifikasi bekerja sama dengan dinas metrologi turut berperan dalam melayani jasa tera untuk berbagai merk dan tipe timbangan digital dan analog. Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami pada jam kerja dan konsultan kami siap melayani Anda.

Kamis, 03 November 2011

Jembatan Timbang


Free Website Hosting
System Timbangan RICE LAKE® telah dikenal luas sebagai timbangan yang paling tangguh di berbagai kondisi medan. Didesain untuk memberikan kinerja yang handal pada kondisi yang paling kritis, jembatan timbang (truckscale) Rice Lake dibangun dengan redundansi struktur baja yang tinggi, dan desain inovatif yang memberikan akurasi yang konsisten, downtime lebih sedikit dan lifetime yang lebih lama. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri, kami hanya menghadirkan produk jembatan timbang terbaik dengan berbagai spesifikasi teknis yang dapat dipilih pada tabel produk berikut ini.

Jembatan Timbang Dengan Peralatan Berteknologi Tinggi 
                                               
1. HMI Indicators Digital Timbangan, Kami menawarkan lengkap   dengan indikator timbangan, termasuk model yang dapat menyimpan hingga 1.000 truk nomor ID dan jumlah truk. Tersedia dalam Casing baja berstandar atau NEMA steel. 

2. iQUBE2®Intelligent Junction Box, Merupakan teknologi digital terbaru berguna untuk memantau timbangan secara terus menerus dan mendiagnostik load cell yang rusak, iQUBE2 memberikan solusi untuk sistem timbangan dengan jumlah load cell yang banyak dan memudahkan proses maintenance. Sebuah sistem dimana setiap load cell dipastikan terisolasi dari load cell lainnya terhadap lonjakan tegangan yang tiba-tiba.
3. Printer Dot Matrik kecepatan tinggi dengan kertas continuous form. 

4. OnTrak ™ Software Manajemen Data yang mudah digunakan, dengan data penimbangan disimpan didatabase, data base hasil penimbangan bisa terintegrasi dengan jaringan LAN. 

5. Sistem Tiket Otomatis untuk identifikasi truk, sopir,berat. Dengan sistem baru ini, sistem operasional pabrik dapat mengoptimalkan aliran truk dan bahan baku/material serta meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem operasi secara keseluruhan melalui RF- ID.

6. Secondary Display dengan digital lampu yang super terang, nominal berat penimbangan bisa kelihatan dari jauh walapun dibawah terik matahari secara langsung.


7. Lampu lalu lintasJalan-Stop yang tahan terhadap segala jenis cuaca.


8. Side Rel atau Penahan Samping, berguna sebagai panduan para sopir pada waktu melakukan penimbangan, dengan side rel pada sisi jembatan timbang truk akan tetap berada ditengah atau masih pada area penimbangan.

Bentuk Jembatan Timbang
  • Jembatan Timbang KonvensionalJembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.
  • Jembatan Timbang Sumbu, Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, dimana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.
  • Jembatan Timbang Portable, Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.
  • Jembatan Timbang Modern, sehubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang tinggi, maka diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang komputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap dirubah.